Tuesday, January 3, 2017

Subjunctive Mood (I wish ...)

Subjunctive mood (I wish ...) = contrary to the fact

Suatu peristiwa yang terjadi tapi berlawanan dengan harapan sipembicara, tidak mungkin terjadi.

Sumber Photo: pexels.com


(1). Present ... untuk kejadian saat ini
Syarat: (a) Tense yang di pakai adalah Past tense (namun bukan berarti masa lampau)
           (b) Jika tidak ada kata kerja, To be nya "were"
                e.g.:
                It is still raining. I wish the rain stopped now. (Harapannya hujan berhenti pada saat ini tapi kenyataan hujan tetap turun)
                I am poor, I wish I were rich. (Harapannya semoga dia kaya, tetapi kenyataannya dia masih tetap miskin).


(2) Past ... untuk kejadian dimasa lampau 
syarat:  (a) Tense yang di pakai adalah past perfect.
                 e.g.:
                 I wish he had arrived (kenyataannya dia belum juga sampai pada waktu itu).

(3) Future ... Gunakann "would", berbeda dengan yang diatas (1 & 2) yakni suatu kemungkinan bisa terjadi. If something could become true in the future, although it is not a very hopeful wish. 

I wish the raining would stop (kemungkinan akan berhenti)
I wish he would stay at home (kemungkinan dia akan tinggal di rumah)
I wish he wouldn't speak so slowly (harapanku semoga dia tidak berbicara lebih keras)

Catatan: Penggunaan lain dari "wish" (tidak sama dengan A-B-C diatas)

(a) mengucapkan selamat

I wish you “a very happy Idul Fitri”

(b) Want atau would like
I wish to meet the headmaster = I want to meet the headmaster.

BANDINGKAN
I wish to see it = I want someone to show it to me (menginginkan seseorang untuk memperlihatkannya)

I wish I saw it = I am sorry I didn't see it. (menyesal karena tidak melihat)


(c) Wished dalam bentuk past
He wished he had come to the party = He was sorry he didn't come to the party. (menyesal karena tidak datang ke pesta yang lalu).




EmoticonEmoticon