Artikel kali ini masih ada kaitan nya dengan if conditional. Namun kali ini kita akan mengabaikan kata "if" dalam bentuk "if-conditional" atau lebih dikenal dengan istilah "omitting if" (without if). Dengan bahasa lain ini adalah bentuk pengandaian tanpa if.
Ada 3 bentuk dari penggunaan "if" yang dihilangkan, yaitu:
- Type 1 menggunakan “should” (should memperkecil kemungkinan bisa terjadi)
- Type 2 menggunakan “were”
- Type 3 menggunakan ”had”
(1). If you should pick me up, where would I wait for you?
- -Should you pick me up, where would I wait for you? - artinya : Jika kamu menjemputku, dimana aku tunggu kamu?
Contoh lainnya:
- -Should you have inquiry, please send me an e-mail.
- -Should I pick your little brother up, where should he waits for me?
(2) If I were rich, I would give her money.
- Were I rich, I would give her money. - artinya: Andaikan saya kaya, saya akan beri dia(pr) uang.
(3) If I had studied hard, I would have passed the exam.
- Had I studied hard, I would have passed the exam. -artinya: Andai saya belajar giat dulunya, saya sudah lulus.
Note:
Kalimat negative hanya dengan menambah “not” sesudah subjek
tanpa menggunakan singkatan (n’t) contoh pada kalimat ini:
Were I not sick, I would come to the party.Semoga artikel ini memberikan manfaat kepada kita semua terutama saya. Topik pengandaian tanpa -if bagi saya sendiri agak sedikit sulit, oleh karenanya saya sendiri pun terus belajar. Saran bagi semua learners of English saat speaking jangan terlalu terpaku kepada rumus-rumus diatas. Just speak, jika kesulitan, teman-teman sekalian bisa elaborasikan, maksudnya dengan cara memberi penjelasan secara rinci atau detail atau dengan memberikan contoh-contoh. Semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon