Dalam pikiran saya, bayangan sekolah itu adalah guru di dalam ruangan kelas yang berbentuk persegi panjang, guru menerangkan, murid harus duduk diam dan tenang. Begitulah pembelajaran seharusnya.
Siswa Melakukan Presentasi |
Lalu
awal bekerja saya bukanlah di dunia tarik suara (mengajar) malah itu pekerjaan
yang saya hindari sejak di bangku kuliah ketika saat itu teman-teman sibuk
mengajar di les private.
Ada Bazar Buku |
Saya
pertama sekali bekerja di NGO yang membayar saya setiap bulan di minggu
pertama. Empat tahun saya bekerja di Berbagai NGO. Saya mendengar keluhan teman
saya yang sudah menjadi guru mengeluhkan mereka dibayar 3 bulan sekali dengan
bayaran yang sangat murah.
Lalu
saya kehilangan pekerjaan setelah NGO satu per satu pulang ke negaranya, saya
mulai kembali menyelesaikan kuliah. Melakukan Praktek Praktek Lapangan (PPL)
dan Kuliah kerja nyata (KKN) sekarang disebut KPM (kuliah Pengabdian Masyakarat)
dan mulai sedikit mempelajari tentang dunia pendidikan.
Saya
mulai senang mengajar, saya masih mempelajari teori dan membaca tentang
bagaimana mendidik yang baik.
This is The Hardest Part |
Sejak
menjejakkan kaki –diterima jadi guru- di SUKMA Bangsa Pidie (SSB Pidie) saya
merasakan ada suasana berbeda dengan cara SSB Pidie mendidik siswa.
Pembelajaran
yang dulu digadang-gadangkan pemerintah adalah PAKEM (pembelajaran aktif
kreatif efektif dan menyenangkan) itu saya temukan di sini.
Guru
yang ceria dan selalu bersemangat dalam mengajar bisa ditemukan di kelas,
kemudian guru juga tidak diktator yang dikelas siswanya harus duduk dikursi,
menyilang tangan di meja, mencatat dan mendengar dengan seksama, siswa di
perbolehkan guru untuk duduk dimana mereka suka, mau di lantai berkelompok atau
di lorong diantara kursi dan meja, asalkan dia memperhatikan pelajaran.
Siswa
juga tidak dikekang untuk berekpresi, banyak sekali ekstra kulikuler yang bisa
mereka pilih untuk mengembangkan bakat. Bahkan kalau tidak ada guru yang bisa
melatih bakat mereka SSB Pidie bisa mendatangkan guru tamu dari luar. Misalnya
yang saat ini berlangsung beladiri Kempo.
Seminggu dua kali, atlit Kempo Pidie datang untuk melatih siswa Sukma.
Sedangkan
untuk mengembangkan bakat siswa lain misalnya olahraga, seni dan bidang
pelajaran SSB Pidie punya guru handal di bidang masing-masing yang siap untuk
melayani anak didiknya meraih prestasi di bidang yang dia berbakat disitu.
Tidak
hanya siswa di Sukma yang harus belajar, tapi gurunya juga. Perdwimingguan guru
dibekali dengan DEEP (Develoment English) guru disini diajarkan bahasa inggris
dasar atau diskusi masalah kendala-kendala dalam mengajar.
Juga
ada training dwibulanan untuk menyegarkan kembali semangat mengajar dan
semangat ke-SUKMA-an. Motto sekolah Sukma adalah School that learns. Jadi tidak
hanya murid, semua perangkat sekolah terus belajar dan terus mengapdate kualitasnya
dalam memajukan bangsa.
Saya
direkrut oleh SSB Pidie sebagai guru pendamping yang menterjemahkan bahasa ke
bahasa inggris di kelas
Internasional students dari
Filipina. Satu semester saya mengobservasi sambil menerjemahkan apa yang
guru-guru terangkan pada siswa di satu kelas Mindanao ini.
Kelas Menulis untuk umum (FAME) |
Yang
saya lihat gurunya sangat bersemangat dalam mengajar. Mereka menguasai materi
apa yang akan diajarkan di kelas dengan cara-cara yang unik, menarik dan tepat sasaran. Misalnya pak Arif,
mengajarkan siswa mengukur kelereng dan langsung beliau membawa alat
pengukurnya ke kelas, jadi siswa langsung bisa mempraktekkan apa yang mereka
pelajari.
Pak
Ukis lain lagi, di kelas pak Ukis kami seperti tidak belajar, tapi hanya
bermain saja, yang anehnya kelas ini, apa materi yang diharapkan siswa
mengerti, semua tersampaikan. Siswa Mindanao ini diajarkan Pak Ukis Bahasa
Indonesia, bab cara mengucapkan bahasa dengan benar dengan metode masing-masing
siswa disuruh menyanyi dan memilih jauh-jauh hari lagu indonesia yang dia
senangi.
Maka
dalam proses KBM kita seperti menonton konser atau guru hanya sebagai juri
Indonesian Idol. Kemudian lagi pak Ukis dalam KBM juga dalam membuat anak-anak
mengerti, dia memainkan game pesan berantai bersama anak-anak. Jadi kelas
selalu ceria dan PAKEM yang digadang-gadangkan pemerintah terpenuhi.
EmoticonEmoticon