Tuesday, December 10, 2019

Perdidikan Rutinitas dan Pendidikan Kualitas

Sangat mengherankan saat saya melihat syarat sekolah memperoleh akreditasi A adalah sekolah yang lengkap dokumennya. dari Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru, Standar Isi, standar Proses dan standar lain. kulihat di foto mereka setelah di akreditasi, meja panjang di ruang guru, penuh dengan dokumen yang menggunung. bayangkan saja satu guru harus melengkapi dokumen, buku 1 sampe 4 yang hampir menghabiskan satu rem kertas.


Bagaimana dengan proses belajar mengajar? apakah pengawas mengawasi dengan baik tahap ini? atau pengawas sekolah hanya datang saat sudah disuruh atasan dan turun anggaran? beberapa kali mereka datang ke sekolahku untuk chek list saja, apakah aku membuat RPP dan segala perangkat berbentuk kertas lainnya, sedangkan aku mengajar hanya dilihat sebentar dan langsung para pengawas -yang berapa alasan mengurus menjadi pengawas  sekolah karena sudah bosan mengajar- seharusnya para pengawas sekolah juga memperhatikan proses sekolah-sekolah berjalan dari pertama masuk kelas sampai pulang sekolah, walaupun nanti guru-guru sekolah itu akan 'berakting' baik dan seolah-olah sekolah ini sekolah yang bagus sekali proses belajar mengajarnya dan setelah pengawas pulang maka akan seperti biasa lagi. tapi minimal hari itu sekolah berhasil, walau hanya drama.


Semakin majunya perkembangan jaman, seharusnya para pendidik juga masuk ke dalam era anak-anak didik. di dunia yang serba digital ini, data sudah beralih dari kertas ke penyimpanan digital. untuk apa tumpukan dokumen sedangkan kita sudah bisa menaruhnya tanpa mengeprit di awan (cloud) atau di server sekolah.

yang penting diperhatikan bukanlah kertas melainkan anak didik belajar atau tidak, apakah mereka setelah sekolah makin bertambah ilmunya? apakah makin terbuka pikirannya? apakah dia membawa pulang ilmu baru atau ada hal-hal yang dipelajari hari ini di sekolah yang berfaedah untuk masa depannya? atau dia hanya menjalani rutinitas, hilang dari rumah dan bersekolah  karena mau seperti anak-anak lain?

Guru apakah ke Sekolah berniat untuk memintarkan anak-anak atau hanya karena itu perkerjaannya, masuk kelas dan hanya mengajar sebagai proses transfer ilmu yang sudah ada dan bisa mereka akses via google? hati-hati loh, kalau kita guru tak mengikuti pekembangan jaman kita akan ketinggalan. kalau tak terus belajar hal-hal update maka kita akan ditinggalkan.

Tapi tenang, mesin itu yang tak bisa mereka lakukan adalah mengispirasi dan menjadi contoh teladan, cuma manusia yang bisa. banyak sekali kerja manusia yang sudah digantikan mesin sekarang, bank sudah mengurangi teller karena ATM sudah bisa setor tunai, tukang pos sudah hilang digantikan email dan WA, bahkan pilot helicopter dan kameramen dari udara sekarang hilang jobnya setelah drone ditemukan.

Maka generasi masa depan harus diajarkan juga ilmu-ilmu untuk supaya agar bilamana mereka bertahan di masa depan, selain tetap memberi inspirasi guru juga dituntut menanamkan akhlak yang mulia, di tengah dunia yang terjadi degradasi moral yang luar biasa ini, Netizen sudah berani mengejek orangtuanya dengan kata Boomers karena lahir di era baby boom, dan mereka lahir di era milenial.

Tetaplah menjadi baik, dan menebar kebaikan.

Tuesday, June 5, 2018

Belajar Simple Future Tense

Halo teman-teman semuanya, pada waktu ini mari kita pelajari bentuk tenses : Simple Future Tense! Kalimat dengan bentuk ini ditandai dengan penggunaan kata ‘will’ yang berarti ‘akan’. Sesuai dengan artinya, kalimat future tense mendeskripsikan tentang apa yang akan kita atau seseorang lakukan di masa yang akan datang.


Canva Studio
Selain ditandai dengan kata 'will', kalimat ini juga ditandai dengan keterangan waktu seperti:


  • tomorrow (besok)
  • later (nanti)
  • next week (minggu depan)
  • next year (tahun depan)
  • in the morning/afternoon/ evening (di pagi hari/siang hari/ malam hari)
  • at (pada pukul)
  • tonight (malam ini)
  • soon (segera)

Perlu di perhatikan bahwa bentuk waktu diatas tidak memiliki keterangan waktu yang specifik. Dengan kata lain, si pembicara yang menggunakan kata will untuk bentuk kalimat future tense tidak tertarik untuk memberikan waktu yang detail atau specifik. Namun bukan berarti teman-teman tidak bisa memberikan keterangan waktu yang specifik dengan menggunakan kata will, contoh:

  • Yahwa will drink coffee at 9 o'clock tomorrow.
Namun, pada hakikatnya untuk kata future tense yang bisa di gunakan untuk menunjukkan keterangan waktu yang specifik adalah menggunakan going to. Kita akan membahas perbedaan going to dan will pada artikel lainnya.


Berikut merupakan rumus dari bentuk kalimat Future Tense ini:

1. Rumus Kalimat Positif Simple Future Tense


S + will + verb1 


Contohnya:

  • I will go to Medan tomorrow. (Saya akan pergi ke Medan besok.)
  • She will do her homework at 8 pm.. (Dia akan mengerjakan pr nya pada pukul 8.)
  • They will play basketball. (Mereka akan bermain basket.)
Baca juga : List Irregular Verbs

2. Rumus Kalimat Negatif Simple Future Tense


S + will + not + verb1

 Misalnya:
  • He will not drink the tea. (Dia tidak akan minum teh.)
  • We will not watch tv in the afternoon. (Kami tidak akan menonton tv di siang hari.)
  • You will not jump to the ocean. (Kamu tidak akan melompat ke laut.)

Atau kalau ingin dipersingkat, kata 'will' dan 'not' dapat digabung menjadi "won't". Misalnya:
  • He won't drink the tea.
  • We won't watch tv.
3. Rumus Kalimat Pertanyaan Simple Future Tense

Will + S + Verb1?

Misalnya:

  • Will the rabbit eat? (Akankah kelinci itu makan?)
  • Will you be there? (Akankah kamu berada di sana?)
  • Will she laugh? (Akankah dia tertawa?)
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Simple Future Tense. Semoga membantu, terima kasih sudah berkunjung, jika ada pertanyaan silakan tinggalkan pada kolom komentar di bawah ini ! ^_^

Sunday, April 1, 2018

Teacher Voice #3: Pendapat Saya Tentang Sekolah Terbaik di Pidie, Sekolah Sukma Bangsa

Dalam pikiran saya, bayangan sekolah itu adalah guru di dalam ruangan kelas yang berbentuk persegi panjang, guru menerangkan, murid harus duduk diam dan tenang. Begitulah pembelajaran seharusnya.


Siswa Melakukan Presentasi
Guru adalah seorang yang harus besar badannya, punya suara yang lebih lantang dari siswanya, supaya bisa berteriak ke semua siswa untuk diam supaya mendengarkan pelajaran.



Sekolah selalu mengadakan berbagai lomba terbuka untuk umum

Lalu awal bekerja saya bukanlah di dunia tarik suara (mengajar) malah itu pekerjaan yang saya hindari sejak di bangku kuliah ketika saat itu teman-teman sibuk mengajar di les private.
Ada Bazar Buku
Saya pertama sekali bekerja di NGO yang membayar saya setiap bulan di minggu pertama. Empat tahun saya bekerja di Berbagai NGO. Saya mendengar keluhan teman saya yang sudah menjadi guru mengeluhkan mereka dibayar 3 bulan sekali dengan bayaran yang sangat murah.

Lalu saya kehilangan pekerjaan setelah NGO satu per satu pulang ke negaranya, saya mulai kembali menyelesaikan kuliah. Melakukan Praktek Praktek Lapangan (PPL) dan Kuliah kerja nyata (KKN) sekarang disebut KPM (kuliah Pengabdian Masyakarat) dan mulai sedikit mempelajari tentang dunia pendidikan.

Saya mulai senang mengajar, saya  masih  mempelajari teori dan membaca tentang bagaimana mendidik yang baik.

This is The Hardest Part
Sejak menjejakkan kaki –diterima jadi guru- di SUKMA Bangsa Pidie (SSB Pidie) saya merasakan ada suasana berbeda dengan cara SSB Pidie mendidik siswa.

Pembelajaran yang dulu digadang-gadangkan pemerintah adalah PAKEM (pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan) itu saya temukan di sini.

Guru yang ceria dan selalu bersemangat dalam mengajar bisa ditemukan di kelas, kemudian guru juga tidak diktator yang dikelas siswanya harus duduk dikursi, menyilang tangan di meja, mencatat dan mendengar dengan seksama, siswa di perbolehkan guru untuk duduk dimana mereka suka, mau di lantai berkelompok atau di lorong diantara kursi dan meja, asalkan dia memperhatikan pelajaran.


Siswa juga tidak dikekang untuk berekpresi, banyak sekali ekstra kulikuler yang bisa mereka pilih untuk mengembangkan bakat. Bahkan kalau tidak ada guru yang bisa melatih bakat mereka SSB Pidie bisa mendatangkan guru tamu dari luar. Misalnya yang saat ini berlangsung beladiri  Kempo. Seminggu dua kali, atlit Kempo Pidie datang untuk melatih siswa Sukma.

Sedangkan untuk mengembangkan bakat siswa lain misalnya olahraga, seni dan bidang pelajaran SSB Pidie punya guru handal di bidang masing-masing yang siap untuk melayani anak didiknya meraih prestasi di bidang yang dia berbakat disitu.

Tidak hanya siswa di Sukma yang harus belajar, tapi gurunya juga. Perdwimingguan guru dibekali dengan DEEP (Develoment English) guru disini diajarkan bahasa inggris dasar atau diskusi masalah kendala-kendala dalam mengajar.


Juga ada training dwibulanan untuk menyegarkan kembali semangat mengajar dan semangat ke-SUKMA-an. Motto sekolah Sukma adalah School that learns. Jadi tidak hanya murid, semua perangkat sekolah terus belajar dan terus mengapdate kualitasnya dalam memajukan bangsa.

Saya direkrut oleh SSB Pidie sebagai guru pendamping yang menterjemahkan bahasa ke bahasa inggris di kelas  Internasional  students dari Filipina. Satu semester saya mengobservasi sambil menerjemahkan apa yang guru-guru terangkan pada siswa di satu kelas Mindanao ini.
Kelas Menulis untuk umum (FAME)
Yang saya lihat gurunya sangat bersemangat dalam mengajar. Mereka menguasai materi apa yang akan diajarkan di kelas dengan cara-cara yang unik,  menarik dan tepat sasaran. Misalnya pak Arif, mengajarkan siswa mengukur kelereng dan langsung beliau membawa alat pengukurnya ke kelas, jadi siswa langsung bisa mempraktekkan apa yang mereka pelajari.



Pak Ukis lain lagi, di kelas pak Ukis kami seperti tidak belajar, tapi hanya bermain saja, yang anehnya kelas ini, apa materi yang diharapkan siswa mengerti, semua tersampaikan. Siswa Mindanao ini diajarkan Pak Ukis Bahasa Indonesia, bab cara mengucapkan bahasa dengan benar dengan metode masing-masing siswa disuruh menyanyi dan memilih jauh-jauh hari lagu indonesia yang dia senangi.

Maka dalam proses KBM kita seperti menonton konser atau guru hanya sebagai juri Indonesian Idol. Kemudian lagi pak Ukis dalam KBM juga dalam membuat anak-anak mengerti, dia memainkan game pesan berantai bersama anak-anak. Jadi kelas selalu ceria dan PAKEM yang digadang-gadangkan pemerintah terpenuhi.



Tuesday, March 27, 2018

Teacher's Voice #2: Saya Benci Bahasa Inggris Tapi Sekarang Mengajar Bahasa Inggris

Ini merupakan sebuah kisah nyata dari seorang instruktur bahasa Inggris yang dahulunya beliau sangat membenci bahasa Inggris. Saya memiliki kesempatan untuk melakukan interview sedikit tentang beliau yang telah berpengalaman mengajar bahasa Inggris kurang lebih sejak 2 dekade yang lalu. Ketertarikan saya kepada cerita beliau berawal saat beliau menceritakan bahwa beliau sangat benci belajar bahasa Inggris. Lalu saya menanyakan (dengan penuh keraguan) "tapi bukan kah bapak mengajar bahasa Inggris?". "Iya, saya mengajar bahasa Inggris sekarang" jawab beliau sambil tersenyum. "Bagaimana itu cerita nya, kok bisa suka dengan bahasa Inggris dan bisa mengajar, awalnya bagaimana?"

Kemudian beliau mulai bercerita dari awal beliau sangat benci bahasa Inggris. Sejak SD beliau sudah bersekolah di 4 SD, keluar masuk karena bandel. Pada tingkat SMP pun begitu bahkan tidak lulus SMP dan mengulang kelas lagi.

Sumber Foto: Canva


Pada tingkat SMA, beliau bentrok dengan guru bahasa Inggris karena sang guru terlalu sombong dan juga sedikit arogan dalam mengajar. Lalu beliau terjadi cek cok yang akhirnya beliau melemparkan kapur dan mengenai mata sang guru. Tentu saja, beliau tidak di izinkan masuk lagi ke kelas bahasa Inggris itu. Dan beliau pun tidak peduli dengan kelas itu lagi. Mulai dari situ beliau mencoba bergabung menjadi anggota OSIS di sekolah SMA tersebut. Walau tergolong siswa bandel dan sangat benci bahasa Inggris, beliau mau terjun dalam berorganisasi. Singkat cerita beliau pun tamat di SMA itu dan tidak mengerti apa itu bahasa Inggris plus sangat membenci nya.

Masa kuliah pun sudah pernah beliau rasakan, namun beliau meninggalkan fakultas ekonomi tersebut. Pulang ke kampung halaman di Langsa beliau pun mulai bantu-bantu di restaurant milik keluarga. Saat itu perusahaan minyak di Langsa masih membutuhkan banyak putra daerah yang bisa berbicara bahasa Inggris untuk bekerja di perusahaan itu.

Lalu saudara nya menantangnya untuk belajar bahasa Inggris. Saat itu di kota Langsa tidak memiliki kursus bahasa Inggris yang luar biasa tetap beliau mendengar ada seorang siswa SMP yang membuka kursus bahasa Inggris di rumahnya. Beliau yang sudah berumur 20 tahunan tidak takut untuk belajar bahasa Inggris dari dasar walaupun guru nya seorang siswa SMP.

Beliau sangat terkesima dengan cara sang "guru" kecil itu menjelaskan bahasa Inggris. Simple, sederhana, dan mudah untuk di ikuti - begitulah beliau menjabarkan pola pengajaran bahasa Inggris yang di tunjukkan oleh sang guru kecil tersebut. Di dalam kelas kurus itu ia bergabung dengan anak-anak lainnya, dan beliau tidak malu belajar bersama anak-anak.

Di hari ketiga belajar, beliau sudah mulai menyukai belajar bahasa Inggris, walaupun cuma bisa membaca beberapa kata saja. Justru hal tersebut menjadi motivasi tersendiri. Di minggu kedua, beliau sudah mulai ketagihan untuk belajar lebih. Tidak tanggung-tanggung, beliau mengambil semua kelas yang di tawarkan oleh kursus dengan guru yang masih berkemelut dengan dunia SMP.

Singkat cerita beliau sudah mulai semangat belajar bahasa Inggris dan terutama learning autonomy nya sudah mulai aktif. Pada saat ini lah beliau memutuskan untuk kuliah lagi dan jauh dari kampung halaman di karenakan konflik yang melanda di Aceh. Beliau melanjutkan kuliahnya di sebuah universitas di Jogja dengan mengambil jurusan pendidikan bahasa Inggris.

Dari situ beliau mulai belajar banyak tentang teknik mengajar bahasa Inggris hingga beberapa ilmu pendukung lainnya. Alhasil, beliau pun mahir dalam bercakap-cakap bahasa Inggris. Setelah selesai kuliah, beliau kembali lagi ke kampung halaman.

kali ini beliau langsung diterima di sebuah perusahaan minyak di Langsa saat itu hingga beberapa tahun. Setelah perusahaan minyak tersebut tutup, beliau melanjutkan karir nya di bidang pengajaran bahasa Inggris.

Itulah sedikit cerita nyata dari seseorang yang sangat membenci bahasa Inggris namun akhirnya beliau menjadi guru bahasa Inggris.

Semoga kita bisa belajar banyak dari cerita beliau dan semoga menjadi inspirasi bagi semua teman-teman yang sedang berjuang belajar bahasa Inggris. Yakin lah kalian pasti bisa.

Bagi teman-teman yang ingin menyumbang tulisan di Teacher's Voice atau Student's Voice, kirimkan ke dzulgunar[at]gmail[dot]com. Seemoga tulisan teman-teman yang lain juga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Salam sukses selalu - sampai jumpa pada tulisan berikutnya.

Monday, March 12, 2018

Teacher's Voice #1: Metode Mengatur Siswa Dalam Mengajar Presentasi

Teacher's Voice - Ini merupakan pengalaman saya pribadi dalam mengajar presentasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Saya merupakan salah satu instruktur bahasa Inggris di LP3I Banda Aceh. Kami memiliki team pengajar yang hampir setiap minggu kita akan sharing banyak hal tentang mengajar bahasa Inggris. Dari banyak hal tersebut, saya hanya sharing satu pengalaman saja pada kesempatan kali ini yaitu mengajar presentasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Mata kuliah presentasi akan di lalui oleh peserta didik di LP3I pada tahun kedua atau lebih tepatnya pada semester 4. Goal dari perkuliahan ini adalah peserta didik mampu presentasi dengan menggunakan bahasa Inggris dengan lancar.

Saat saya pertama sekali mengajarkan presentasi, saya memberikan banyak hal terkait slide, bahasa tubuh, dan berbagai macam linguistic features sudah saya ajarkan. Setelah beberapa minggu tiba lah waktu dimana setiap siswa harus mempresentasikan sesuatu di depan kelas. Minggu pertama presentasi permasalahan yang muncul adalah siswa yang mendengarkan presenter asyik dengan slide atau hafalan sendiri. Ditambah lagi ada yang ngerumpi, bukan main naik pitam kita, meledak meletus emosi. Walaupun sudah kita tegur dan kita ajarkan untuk bisa melatih diri untuk mendengarkan orang lain presentasi tapi justru semakin membandel.



Sumber foto: canva


Setelah minggu pertama itu, saya mulai mencari cara, bagaimana cara mengatur kelas agar lebih tenang saat ada yang presentasi? Saya coba diskusi dengan team instruktur bahasa Inggris LP3I, dan saya menemukan beberapa metoda yang menarik untuk di terapkan.


Setelah itu saya coba kembangkan lagi dan akhir nya saya menggunakan metode yang diterapkan pada audisi Indonesia Idol, namun agak sedikit saya modifikasi. Tujuannya adalah agar si presenter lebih fokus dalam presentasi, dan yang kedua yang mendengar juga fokus mendengar. Awalnya semua siswa masuk kedalam kelas, tapi kali ini hanya "juri" saja yang ada di dalam kelas. Juri itu adalah para siswanya sendiri.



Saya simulasikan seperti ini:



  • Pertama; siswa yang menjadi presenter 1 akan maju dan akan presentasi. 
  • Kedua; panggil 3 siswa lainnya untuk masuk kedalam kelas juga. Siswa yang lain berada di luar kelas untuk bersiap-siap. 
  • Ketiga;  ketiga siswa itu akan duduk dan menjadi juri. Katakanlah Juri A, B, C, dan akan memberi penilaian terhadap performance si presenter. 
  • Ke empat; masing-masing juri hanya memberi nilai, katakalah 60, 75, 79. Lalu di jumlah dan di bagi 3 maka akan menjadi nilai si presenter 1. 
  • Ke lima; Setelah presentasi dan pemberian nilai, presenter 1 duduk di bangku juri A. Juri A pindah ke tempat duduk Juri B, Lalu Juri C keluar dari kelas.
  • Ke enam; Panggil siswa selanjutnya (yang berada di luar kelas) untuk menjadi presenter 2.
  • Ke tujuh; lakukan hal tersebut hingga semuanya mendapat giliran.


Efeknya:

Pertama, efek yang terasa adalah siswa yang menjadi juri lebih fokus mendengarkan temannya presentasi. Sehingga mereka pun jadi belajar. Mereka yang jadi juri sudah pasti tidak akan "ngerumpi". Lalu efek yang ke dua adalah suasana sedikit mencekam akan di rasakan oleh si presenter. Disini si presenter harus mampu belajar mengendalikan suasana, dan juga tetap fokus pada isi presentasi. Efek yang terakhir adalah, kita sebagai instruktur pun sempat menuliskan hal-hal penting yang nantinya bisa kita bahas (review) di kelas.

Nah, itu dia cara yang saya terapkan di kelas presentasi. Sudah 2 tahun ini saya terapkan dan menurut saya sangat ampuh. Ada beberapa kali saya modifikasi lagi m
enjadi lebih kompleks. Namun tidak saya bagikan di sini, insyaALLAH di lain waktu akan saya coba share kepada teman-teman guru bahasa Inggris. Semoga tulisan saya mengenai metode mengajar presentasi ini memberikan manfaat atau inspirasi bagi para guru bahasa Inggris dimanapun teman-teman berada.

Mungkin ada hal yang kurang tepat atau mungkin salah dalam mengajarkan presentasi dengan pola saya ini. 
Saya sangat senang jika ada di antara teman-teman guru bahasa Inggris yang sudikiranya memberikan masukan melalui kolom komentar di bawah sini, atau boleh juga via contact form.

Bagi yang ingin menyumbang tulisan berupa Teacher's Voice di situ saya, jangan sungkan untuk menghubungi saya via form contact atau boleh juga langsung komen di bawah sini.

Friday, March 2, 2018

Belajar Kalimat Passive Dalam Bentuk Introgative (Pertanyaan).

Pada artikel sebelumnnya kita sudah membahas sedikit banyak nya tentang apa itu active dan passive voice. Artikel kali ini sebenarnya kita hanya menambahkan sedikit tentang passive dalam bentuk introgative / pertanyaan. Ini merupakan artikel sambungan dari penjelasan tentang Apa itu Passive Voice dan semua bentuk passive dalam bentuk kalimat pernyataan. Nah, akan tetapi ada juga yang bertanya apakah kalimat passive bisa di buat dalam bentuk kalimat pertanyaan (introgative)?

Kalimat passive juga ada dala bentuk introgative (pertanyaan), oleh karena nya kita akan belajar bagaimana cara membentuk kalimat passive dalam bentuk Introgative (pertanyaan). Dalam hal ini yang perlu kita ketahui, ada dua jenis kalimat tanya, yang pertama "yes/no question" dan yang kedua "wh-question". Dari tiap-tiap jenis kalimat tanya tersebut ada dua jenis pola kalimat tanya lagi. Daripada banyak sekali penjelasan, mari kita lihat contoh-contoh dan rumus kalimat passive dalam bentuk pertanyaan agar lebih mudah di pahami.

Baca juga : Apa itu Kalimat Active Voice

A. Yes / No Question

Pola I: Pola satu ini khusus di peruntukkan bagi kalimat yang tidak memiliki modal. Berikut rumus dan contoh kalimat passive nya.

to be + S + V3

Contoh:

  • Active : Do they want the book?
  • Passive: Is the book wanted by them?


  • Active : Did Yahwa wash the bicycle?
  • Passive: Was the bicycle washed by Yahwa?


Pola II: Pola dua ini khusus di peruntukkan bagi kalimat yang memiliki modal. Berikut rumus dan contoh kalimat passive nya.

Modal + S + be + V3?

Contoh:

  • Active : Have you watched this movie?
  • Passive: Has this movie been read?


  • Active : Can the girl help me?
  • Passive: Can I be helped by the girl?


Foto: Canva

B. WH-question

Bentuk kalimat passive dalam wh-question terdiri dari tiga pola seperti yang kita jabarkan di bawah ini.

Pola I : Pola satu ini khusus untuk kalimat yang tidak memiliki modal verbs.

WH-question + to be + S + V3 ?

Pola II : Pola dua ini khusus untuk kalimat yang memiliki modal verbs.

WH-question + modal + S + be + V3 ?

Pola III : Pola tiga ini khusus bila subjek dalam kalimat passive nya adalah hal yang di tanyakan.

WH-question + to be / modal be + V3 ?

Contoh:

  • Active : Why do you choose this gown?
  • Passive: Why is this gown chosen (by you)?


  • Active : How can you love him?
  • Passive: How can he be loved (by you)?


  • Active : What will they read?
  • Passive: What will be read by them?


Rumus Praktis:
Sebenarnya inti dari kalimat passive dalam bentuk tenses apapun, bentuk pertanyaan, pada dasarnya kalimat passive selalu menggunakan pola seperti ini:

Be + V3

Semoga tidak membuat bingung teman-teman yang sedang belajar tentang passive voice. Nah itu dia sedikit penjelasan tentang passive voice dalam bentuk pertanyaan / introgative. Semoga artikel passive voice dalam bentuk pertanyaan ini dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kemampuan grammar kita.

Baca juga : Apa Itu Passive Voice dan Rumus-Rumus Kalimat Passive Voice

Jika teman-teman merasa artikel ini bermanfaat, silakan di share ke kawan-kawan. Jika ada yang ingin di diskusikan, silakan komen di bawah ini. Thanks for visiting.

Thursday, March 1, 2018

Apa itu Passive Voice dan Rumus - Rumus Kalimat Passive Voice

Passive Voice - Setelah kita mengenal apa itu jenis kalimat active beserta contoh-contoh nya, kali ini kita akan belajar apa itu kalimat passive voice. Kita juga akan belajar contoh-contoh kalimat passive voice pada bentuk-bentuk tenses, modal, dan juga kalimat tanya.

Apa itu kalimat Passive Voice?

Kalimat passive voice adalah kalimat dimana subjek pada kalimat tersebut menjadi penderita atau yang mendapatkan / menerima tindakan dari objek (si pelaku). Jika kita perhatikan pola kalimat active seperti di bawah ini:

S + V + O

Foto: canva
Maka pada kalimat passive objek pada kalimat active akan menjadi subjek pada kalimat passive, sedangkan subject pada kalimat active akan menjadi object pada kalimat passive. Mari kita lihat contoh dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu:

Aktif : Kucing menulis sepucuk surat

Kalimat passive nya akan menjadi:

Passive: Sepucuk Surat ditulis oleh kucing

Apa yang berbeda dari dua contoh diatas? kucing pada kalimat active akan menjadi objek pada kalimat passive. Lalu pada kalimat aktif kata kerja (verb) menulis mendapat imbuhan di- sehingga menjadi ditulis. Kata oleh menjadi ciri khas dalam kalimat passive, walaupun sifatnya tidak selalu wajib ada. Berikut beberapa contoh kalimat active - passive masih dalam bahasa Indonesia:

Active : Mereka membeli buah semangka.
Passive: Buah semangka dibeli oleh mereka.

Active : Dia membeli buku cara cepat belajar grammar.
Passive: Buku cara cepat belajar grammar di beli oleh dia.

Active : Ibu guru mencari Anita.
Passive: Anita dicari oleh ibu guru.

Nah itu dia sepintas tentang konsep kalimat active voice dan passive voice. Mudah-mudah konsep ini mudah dipahami.

Apa Rumus kalimat Passive Voice.

Untuk selanjutnya kita akan melihat bagaimana bentuk kalimat passive voice dalam bahasa Inggris. Kurang lebih hampir mirip dengan bahasa Indonesia hanya ada beberapa penambahan dan penyesuaian saja. Kita akan membahas lebih detail tentang pola-pola kalimat passive voice di bawah. Namun sebelumnya berikut adalah rumus yang paling mendasar dari kalimat passive voice.

S + to be + V3 + by + O

Mari kita lihat contoh-contoh kalimat active voice (dalam bentuk present) yang kemudian akan di ubah menjadi passive voice.

Active voice : The cat sends a letter.
Passive voice: A letter is sent by the cat.

Active voice : They build a mosque.
Passive voice: A mosque is built by them.

Active voice: The teacher writes a novel.
Passive voice: A novel is written by the teacher.

Baca juga : Irregular verb

Bagaimana Bentuk - Bentuk Kalimat Passive Voice.

1. Kalimat passive dalam bentuk Simple Tense dan Simple Past Tense.


Rumus:
To be (is, am, are, was, were) + V3

Contoh dalam bentuk Simple Tense:

Active : I eat an apple.
Passive: An apple is eaten by me.

Active: He writes a novel.
Passive: A novel is written by me.

Contoh dalam bentuk Past Tense:

Active : I ate an apple yesterday.
Passive: An apple was eaten by me yesterday.

Active :They revised the report.
Passive: The report was revised by them.

Catatan khusus:

Perlu diingat bahwa jika subjek (pelaku) dari suatu pekerjaan/aksi tidak jelas atau bisa juga dianggap tidak begitu penting, maka boleh dihilangkan dalam bentuk kalimat passive.

Contoh:

Active: Someone steals my money
Passive: My money is stolen.


2. Kalimat Passive Dalam Bentuk Continuous.

Rumus:
To be (is, am, are, was, were) + being + V3

Contoh:

Active : Rabumah is teaching me.
Passive: I am being taught by Rabumah.

Active: Someone is cooking fried rice.
Passive: Fried rice is being cooked by someone.


3. Kalimat Passive Dalam Bentuk Perfect.


Rumus:
Have / has / had + been + V3

Contoh:

Active : Yahwa has heard the rumor.
Passive: The rumor has been heard by Yahwa.

Active :
Passive:


4. Kalimat Passive Dalam Bentuk Perfect Continuous.


Rumus:

Have / has / had + been + being + V3

Contoh:

Active : Leman had been eating my lunch.
Passive : My lunch had been being eaten by Leman.

Active : We had been watching the animation movie.
Passive: The animation movie has been being watched by us.


5. Kalimat Passive Dengan Modal Verbs


Rumus:

Modal + be + V3
Contoh:

Active : They can cook that kind of foods.
Passive: That kind of foods can be cooked

Active: We will pay them next month.
Passive : They will be paid by us next month.


6. Kalimat Passive Dari Kalimat Active Yang Memiliki Dua Objek.

Jika pada kalimat passive di bentuk dari kalimat active dengan dua objek yang berurutan, maka biasanya object pertama dari kalimat active yang akan menjadi subject pada kalimat passive nya.

Contoh:

Active: My brother gave me an apple.
Passive: I was given an apple by my brother.

Akan tetapi objek kedua bisa juga di jadikan subject pada kalimat passive. Contoh: An apple was given to me by my brother.


7. Kalimat Passive Dari Kalimat Active Yang Memiliki Kata Kerjanya di ikuti Oleh to + infitive

Beberapa kalimat active memiliki kata kerja yang bisa di ikuti oleh to + infinitive seperti want, like, love, need, want, require, dan wish. Maka cara untuk mengubah kalimat active yang memiliki to + infinitive cukup di tambahkan kata be setelah to dan kemudian V3.

Contoh:

Active : He wants you to keep his secret.
Passive: He wants his secret to be kept by you. 

Active : They wish someone to help you.
Passive: They wish you to be helped by someone.

Nah itu dia rumus-rumus kalimat passive dari beberapa tenses dan juga format lainnya. Semoga artikel tentang Apa Itu Passive Voice dan Rumus - Rumus Kalimat Passive Voice dapat membantu teman-teman yang sedang belajar tentang apa itu passive voice.

Jika teman-teman merasa artikel ini bermafaat dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kalian silakan share. Jika ada yang ingin diskusi atau memberikan masukan, silakan komen di bawah ini. Sekali lagi semoga bermanfaat. ^_^

Wednesday, February 28, 2018

Belajar Simple Present Perfect Tense

Hi sobat englisheadline semuaya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang simple present perfect tense. Sebelumnya kita sudah membahas tentang simple present dan present continuous tense. Nah kali ini akan kita ulas tentang apa itu simple present tense beserta contoh-contoh kalimat nya. 


Present Perfect Tense merupakan satu dari enam belas tenses yang ada di dalam Bahasa Inggris. Jenis tenses ini digunakan untuk menyatakan sebuah kejadian yang sudah kita lakukan di masa lampau dan masih berlanjut hingga sekarang atau sudah berhenti pada suatu titik di masa lampau. 

Bisa dibilang, kalimat simple present perfect tense ini berisi kejadian yang menghubungkan masa lalu dengan masa sekarang. Jika kita ingin menyatakan kalimat yang memiliki kata “sudah” atau “belum”, maka pola kalimat inilah yang kita gunakan.

Foto: canva

Posisi kejadian yang kita nyatakan ini berada di antara masa sekarang dan masa lampau. Maka jika digambarkan melalui garis grafik akan seperti ini:



Kalimat Simple Present Perfect biasanya ditandai dengan beberapa kata keterangan  seperti

  • yet,  [belum]
  • since, [sejak]
  • already, [sudah]
  • for, [selama]
  • just, [baru saja]
  • before, [sebelum]
  • still, [masih]
  • recently, [baru-baru ini]
  • lately. [baru-baru ini]

Dalam jenis kalimat present perfect tense, ada dua kata keterangan waktu yang sangat khas yaitu ‘Since’ dan ‘for’. Kata "since" dan "for" memiliki perbedaan yang terletak pada penggunaannya. ‘Since’ (sejak) digunakan untuk menyatakan kapan kejadian (V3) tersebut dimulai. Sementara ‘for’(selama) digunakan untuk menyatakan sudah berapa lama kejadian tersebut berlangsung hingga sekarang.

Contoh:

  • I have watched X-men since 2004.
  • I have watched X-men for 3 hours.
Sehingga bisa kita ambil kesimpulan, penggunaan kata "since"(sejak) menunjukkan waktu yang sudah menentu. Sementara penggunaan "for"(selama) menunjukkan waktu dalam proses.


1. Rumus Kalimat Positif Present Perfect Tense

S + have/has + V3

Misalnya:

- I have eaten fried rice. (Saya sudah makan nasi goreng)
- They have know each other since 2001. (Mereka sudah saling kenal sejak tahun 2001)
- Kami baru saja menyelesaikan pekerjaan rumah. (We have just finished our homework)


2. Rumus Kalimat Negatif Present Perfect Tense

S + have/has + not + V3
Misalnya:

- She has not slept yet. (Dia pr belum tidur)
- They have not met Mr. Dino. (Mereka belum bertemu Pak Dino)


3. Rumus Kalimat Pertanyaan Present Perfect Tense

Have/has + S + V3?

Misalnya:

- Have you done your homework? (Sudahkah kamu mengerjakan PR?)
- Has she swept the floor yet? (Sudahkah dia pr menyapu lantai?)
- Has he cut his hair? (Sudahkah dia lk memotong rambutnya?)

Nah, sekian artikel tentang Belajar Simple Present Perfect Tense. Semoga ulasan singkat mengenai Simple Present Perfect Tense ini memberikan pengetahuan kepada sobat sekalian. 

Jika sobat memiliki pertanyaan, silakan komen di bawah ini, dan jika sobat merasa artikel perfect tense ini bermanfaat maka silakan untuk di share. ^_^ Semoga membantu dan terima kasih.

Tuesday, February 13, 2018

Apa itu Kalimat Active Voice

Apa itu Kalimat Active Voice? - Kalimat active voice adalah sebuah bentuk kalimat (Subjek Predikat Objek - S P O) dimana subjek melakukan kegiatan atau aksi yang berdampak pada objek nya. Contoh: Andi makan timphan (nama makanan). Nah dari contoh sederhana ini kita dapat melihat si andi sebagai subjek yang melalukan aksi "makan"(predikat/verb) kue "timphan"(objek). Kurang lebih di sebut kalimat aktif karena si subjek yang melakukan aksi/kegiatan tersebut yang menjadi korban nya adalah si objek. Mari kita lihat beberapa contoh lainnya.

  1. Rabumah mencuci baju [Rabumah washes clothes]
  2. Kucing itu mengirim surat [The cat sends a letter]
  3. Anita dan Zahir memasak mie goreng [Anita and Zahir cook fried noodle]
  4. Mereka menulis novel [They write a novel]
  5. Kami memberi bunga [We give a flower]

Jadi kita bisa menarik kesimpulan bahwa rumus kalimat active voice adalah sebagai berikut.

S + V + O

Dari konsep dasar diatas, kalimat active voice penting untuk di ketahui juga bahwa rumus S P O (SVO) juga berfungsi pada tenses-tenses lainnya. Namun harus ada sedikit penyesuaian akan tetapi tetap dengan format S P O (SVO).

Baca juga: Mengenal dan Belajaar 16 Tenses dalam Bahasa Inggris.

Begitu kita mengetahui tentang konsep dasar dari kalimat active voice, kita akan dengan mudah nantinya mengubah pola kalimat menjadi passive voice. Kita akan membahas tentang passive voice pada artikel selanjutnya.

Permasalahan yang muncul?

Saat sedang belajar kalimat passie voice, guru bahasa Inggris keseringan langsung mengajarkan passive dari pada active voice. Di satu segi memang tidak menjadi masalah, namun bagi mereka yng benci bahasa Inggris, akan menambah kebencian mereka untuk belajar. Belajar memahami active voice dapat membuat kita memahami kalimat passive voice dengan cepat.

Nah sekian saja artikel tentaang apa aitu kalimat active voice, dan akan kitaa sambung di masa yang akan datang.

Jika ada yang masih kurang jelas tentang ini baik itu rumus kalimat active voice maupun contoh kalimat active voice, silakan comment di bawah. Masukan untuk perbaikan artikel mengenai apa itu kalimat active voice juga boleh baik itu di kotak komen di bawah ini maupun via contact. Semoga artikel active voice ini memberikan manfaat walaupun hanya singkat.

Tuesday, February 6, 2018

How To Download Free Academic E-book And Journal Articles

[English] How to download free e-book and journal article from internet? Now day, many students in the world attempt to seek several academic books related to their study from the Internet. One may type "free download e-book" on google search engine. I couldn't give other resource or site but only booksc.org (for journal) and b-ok.org (for e-book). As this writing [06/02/2018] this sites remain accessible and easy to download. I have used this sites since 2011, but back then it was different domain name if I am not mistaken it was book-fi or something. It changed around 2014-15. In 2016 I found this new name of the site again. Therefore, you should check whether the site is still working or not.

How to download the e-book?

1. Go to booksc.org or b-ok.org
2. Type the tittle of the book you are looking for. For example : "Linguistics"
3. Hit the button "search"

screen capture form its website

4. Scroll down until you find the book that you seek.
5. Click Download Pdf, and the file will be stored in your download folder.

Many good academic e-books we can download from here for FREE. Yes, one 100% free.

I hope it is useful for all the students in the world, so don't worry about how to download good academic e-book or journal article from Internet anymore. Share this article if you think your friends need to know about this. I will try my best to always keep updating about the site.

Note: You can download novel too ^_^.