Doa ibu adalah doa yang
berbahaya. Beberapa Abad lalu, Setiap lewat di SMA dan SMP Unggul Swiss di
Blang Galang, Kabupaten Pidie, Mamaku selalu bilang.. Kah enteuk inan ka mengajar. -kamu disitu nanti mengajar- Aku hanya tersenyum sinis dengan kapasitasku waktu itu yang masih gugup
bicara didepan umum. Dan mengajar belum bisa seberapa, aku pesimis bisa.
Lalu beberapa abad
setelahnya, sekolah Sukma Pidie dibangun pas dijalan pulang kerumahku. Setiap
lewat didepannya dengan mama, mama berdoa lagi, kah inan enteuk ka mengajar. Aku
mengangap remeh doa itu.
Asai na bajei dinas,haha |
Teringat kisah masa muda
Syeikh As-Sudais. Ceritanya, kala
itu Abdurrahman as–Sudais kecil tengah asyik bermain tanah. Di saat yang sama,
sang ibu tengah menyiapkan jamuan makan untuk kolega sang ayah yang hendak
bertandang ke rumah. Nah, ketika hidangan telah tersaji, namun karena para tamu
belum datang, tiba-tiba tangan mungil Sudais kecil yang menggenggam tengah debu
dengan asyiknya menaburkan ke atas makanan. Melihat kelakuan nakalnya itu,
sontak membuat ibunya marah.
“idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain (pergi kamu, biar kamu jadi Imam di Haramain),” kata ibunya dengan nada marah dan kesal. Tapi kekesalan ibunda dengan mengucapkan hal yang baik itu dikabulkan oleh Allah.
Bagaimana kalau ibu kita menyumpahi kita waktu kecil “aneuk kureng aja?”
Waa..
Lalu cerita bunda
Kalifah Al-fatih, yang selalu membawa beliau ke tembok konstatinopel dan
mengusapnya lalu berbisik, “engkaulah nak, yang nanti menghancurkan
dinding-dinding ini” dan kembali doa ibu menjadi kenyataan pada tahun 1453
konstatinopel berhasil jatuh ke tangan kekalifahan islam. Al-Fatih berhasil membuktikan kebenaran hadis
Nabi
”Konstantinopel akan jatuh di
tangan seorang pemimpin yang sebaik-baik pemimpin, tentaranya sebaik-baik
tentara, dan rakyatnya sebaik-baik rakyat.” (Al Hadis)
Tapi
kisah Imam dan khalifah diatas sungguh lebih hebat dari cerita sederhana saya.
Untuk mengabulkan doa ibu, saya harus berusaha. Untuk mengajar di dua sekolah
unggul di Sigli yang disumpahi mama untuk mengajar disana, saya mempersiapkan
diri, berkumpul dengan orang-orang unggul seperti para anak geng Nun Mati, ada
Bang Rahmat Idris, beliau orator, penulis novel, bapak 3 anak dan orang yang
sangat inspiratif, di geng itu juga ada dua lagi singa podium, public speaker
yang handal Sayed fadhil dan Ariel kahhari. Ada juga beberapa anggota lain yang
tidak disebut karena akan memperpanjang tulisan sampai dua buku untuk profil
mereka.
Teman-teman ELC (English Lovers) Sigli |
Kemudian
kaum muslimin dan muslimat dimana saja anda berada, saya ikut beberapa kegiatan
yang gratis diBanda Aceh. ada Acces (accelerated englisH society) tiap hari
sabtu di TDRMC Ulee Lhe. Aku juga coba-coba ikut stand up comedy event, yang
gak ada biaya pendaftaran, bukan untuk menang, tapi untuk merasakan, bagaimana
rasanya tampil di depan orang banyak tanpa persiapan. Hehe. Ada lagi jadi Mc.
Baik ditawarkan oleh desa maupun dinas pendidikan. Saya terima saja, walaupun
uangnya tidak seberapa, yang penting kita sudah berani bicara, didepan para
pemirsa undangan di acara-acara.
Teman-Teman Acces, Sangat Membantu kesuksesan menjadi manusia yang penuh game |
Program
pemerintah juga mengharuskan para guru untuk jadi guru pembelajar. Yaitu guru
yang selalu mengupdate diri dengan sistem, materi dan metode mengajar paling
aktual, tajam dan terpercaya. #eh
Sebagai
guru, saya selalu panik sehari bahkan dua hari sebelum mengajar. Saat dikasih
materi, saya akan berjam-jam kadang untuk mendalami materi tersebut, mencari
worksheetnya, mencari di youtube cara paling mudah mengajari materi tersebut
pada anak-anak dan membuatkan RPP, membuat time sheet apa yang harus dilakukan
dalam dua kali 45 menit dalam waktu yang dikasih untuk masa mengajar itu, saat
sampai dikelas..anak-anak langsung gembira menyambut saya..dan berteriak..
“Paak!!
Kita nonton film hari ini yaa???
“Pak,.
Putar film lah,..!
Tapi
semuanya sekarang berubah..saat negara api menyerang. Doa Ibu, doa nenek dan
ditambah oleh doa diri sendiri untuk membahagiakan orang tua, sebuah postingan
grup WA mengatakan ada penerimaan di SUKMA, saya laju mempersiapkan berkasnya.
Dulu juga pernah ada lowongan disana, tapi sebagai guru asrama, tak mau saya.
Lalu
dites tulis, lewat di tes ngajar. Gak lewat. Dan pupus harapan. Dimarahin mama,
dimarahin adiknya mama dan lain-lain. Saya tetap tegar dan kembali lagi
memperbaiki diri, mungkin harus lebih kerja keras lagi.
Saya
tetap kerja, membaca buku tentang pendidikan, menonton film yang banyak supaya
bahasa inggris lebih bagus, minimal tau pas orang inggris ucapkan dan terus
ikut Acces di TDRMC setiap sabtu, ada kawan-kawan baru dan game-game nya seru
dan bisa dipraktekkan dikelas saya di SMK.
Dan
pada Akhirnya panggilan yang ditunggu-tunggu tiba. Saya mendapat panggilan
wawancara di Sukma. Pakek Bahasa Inggris walaupun yang wawancaranya orang
indonesia. Wawancara lancar, karena tiap minggu
3 hari selalu melatih bahasa inggris di Acces, English Lovers di Sigli
di Chek Mahdi setiap Selasa dan Kamis sore habis Asar dan film sangat membantu
kita untuk Pronouciation dan listening. Dan sudah dua minggu saya mengajar di
Sukma Pidie. Semoga Selalu disini.
Kerja apa saja yang penting halal |
Sukma
adalah sekolah yang menerapkan 5 S. Senyum, Sapa, Salam, sopan Santun. Jadi
murid-muridnya akan semua tersenyum pada kita, dan menyapa bagi yang kenal akan
memanggil nama, yang tak kenal akan tanya bapak siapa, ngajar apa dan kenapa
belum ada mertua padahal sudah tua.
Lalu
semua siswa belajar dengan penuh semangat
dan semua game yang diterapkan di Acces, bisa dipraktekkan disini.
Akhirnya saya bisa menemukan diri saya, semua yang dipersiapkan dua hari
sebelum hari H mengajar. Bisa teraplikasi dengan baik di kelas.
Jadi
doa ibu sangat bahaya. Semoga ibu untuk anak-anak saya segera tahu kabar
gembira ini.. #eh
EmoticonEmoticon